Anemia pada Remaja

Remaja_anemia

Untuk memahami apa itu anemia, seseorang harus mulai dengan pernapasan. Oksigen yang dihirup tidak berhenti di paru-paru. Ini beredar melalui tubuh dan bahan bakar otak juga. Oksigen bergerak ke seluruh bagian tubuh melalui aliran darah dan tepatnya di sel darah merah yaitu. Sel darah merah.

$ads={1}Saat ini, sel darah merah ini dibuat di sumsum tulang badan serta berperan selaku perahu yang bawa oksigen dalam aliran darah. Sel darah merah memiliki sesuatu yang disebut hemoglobin, protein yang menahan oksigen.

Untuk membuat hemoglobin yang cukup tubuh membutuhkan zat besi dalam jumlah yang banyak. Zat besi dipasok oleh makanan yang kita konsumsi bersama dengan nutrisi lainnya. Bila sel darah merah ini jumlahnya lebih sedikit dari yang dibutuhkan maka terjadilah anemia di dalam tubuh. 

Ada 3 alasan utama: sel darah merah hilang karena beberapa alasan, produksi sel darah merah lebih lambat dari yang dibutuhkan dan terakhir tubuh menghancurkan sel darah merah. Berbagai jenis anemia terkait dengan setidaknya satu dari penyebab ini.

Sumsum tulang mengambil alih beberapa kecil darah yang lenyap sebab sesuatu karena tanpa membuat seorang anemia. Tetapi dalam kasus di mana sejumlah besar darah mengalir dalam waktu singkat sebagai akibat dari cedera karena contoh yang serius, misalnya, sumsum tulang mungkin tidak dapat menggantikan sel darah merah dengan begitu cepat yang mengakibatkan anemia. 

Juga, kehilangan sejumlah kecil darah dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan anemia. Contoh situasi ini dapat dilihat pada anak perempuan yang mengalami menstruasi berat terutama disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam makanannya.

Anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi merupakan jenis dari anemia yang paling umum di indonesia dan dunia. Ini terjadi terutama karena kekurangan zat besi dalam makanan seseorang. Seorang remaja dengan defisiensi besi akan memiliki produksi hemoglobin yang lebih rendah dan akibatnya sel darah merah yang lebih rendah. 

Ketika produksi sel darah merah rendah orang tersebut dianggap sebagai anemia. Tanda-tanda anemia adalah pucat dan kelelahan. Mungkin ada alasan lain mengapa sel darah merah tidak cukup diproduksi di dalam tubuh. 

Asam folat dan Vitamin B-12 juga penting untuk memproduksi sel darah merah. Mendapatkan ini dalam jumlah yang memadai juga penting. Mungkin ada masalah dengan kerja sumsum tulang yang juga mengakibatkan anemia.

Anemia hemolitik terjalin ketika seorang mempunyai sel darah merah yang usianya lebih pendek. Sumsum tulang bisa jadi tidak bisa menciptakan sel darah baru bila sel darah mati sangat dini. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan termasuk orang yang memiliki kelainan seperti sfenositosis atau anemia sel sabit. 

Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh sendiri dapat menghancurkan sel darah merah. Dalam sebagian permasalahan antibodi tertentu bisa tercipta dalam darah selaku akibat dari respon terhadap obat ataupun peradangan tertentu serta bisa melanda sel darah merah. 

Anak muda hadapi anemia dikala mereka berkembang dengan kilat, jumlah konsumsi zat besi bisa jadi tidak lumayan buat mengimbangi laju perkembangan sebab memerlukan lebih banyak nutrisi dalam proses ini. Dalam kasus anak perempuan, mereka membutuhkan lebih banyak zat besi setelah pubertas dan berisiko kehilangan banyak darah selama periode menstruasi. 

$ads={2}Dalam beberapa kasus, kehamilan juga menyebabkan anemia. Selain itu, remaja yang melakukan diet berlebihan untuk menurunkan berat badan juga berisiko mengalami kekurangan zat besi. Pemakan daging terutama pemakan daging merah memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan vegetarian karena daging kaya akan zat besi.

Post a Comment

Previous Post Next Post